VOOYA

Vooyager, setelah berhasil mengidentifikasi passion-mu dan menemukan jurusan yang sesuai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memulai persiapan serius untuk menggapai cita-cita tersebut, terutama jika kamu berencana kuliah di luar negeri. Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri kuliah di luar negeri bisa mencapai sekitar 1-2 tahun, sehingga perencanaan yang matang sangat penting. 

Berikut ini adalah beberapa langkah dan proses yang harus kamu lalui untuk mendaftar ke kampus luar negeri

 

1. Memilih Negara Tujuan dan Program Studi

Sebelum memilih program studi, pertimbangkan dengan matang apa yang sesuai dengan minat dan passion-mu. Jangan hanya mengikuti tren, tapi pilih bidang yang benar-benar memotivasi dan memicu semangatmu untuk belajar. Selain itu, tentukan juga negara tujuan studi yang cocok dengan preferensimu, termasuk budaya, lingkungan akademis, dan kehidupan sehari-hari.

 

2. Memenuhi Kriteria Persyaratan

Setelah kamu memilih negara dan universitas yang ingin kamu tuju, pastikan kamu telah memenuhi persyaratan seperti IPK minimum, prestasi akademis, dan kemampuan bahasa Inggris sesuai yang diminta oleh universitas. Agar peluangmu diterima di kampus impian semakin besar, layanan Fastlane dari Hotcourses Indonesia bisa menjadi solusi praktis untukmu. 

Caranya mudah, kamu hanya perlu memasukkan data terbaru seperti riwayat S1, negara tujuan, dan skor IELTS-mu. Dalam beberapa menit, kamu bisa mengetahui seberapa besar peluangmu untuk diterima di kampus tujuanmu. Yang lebih menarik, kamu juga bisa mendapatkan Offer in Principle, yaitu tawaran langsung dari kampus tujuanmu untuk bergabung menjadi mahasiswa mereka karena profilmu dianggap memenuhi syarat untuk diterima di jurusan tersebut.

3. Cari Informasi Pendaftaran dan Batas Waktu

Perhatikan deadline pendaftaran dan pengiriman dokumen. Setiap universitas memiliki tenggat waktu yang berbeda, jadi pastikan untuk sering-sering melihat informasi terbaru di websitenya. Sebaiknya kamu tidak mengirimkan aplikasi terlalu dekat dengan deadline untuk menghindari kemungkinan masalah yang tidak terduga. Hal ini sangat penting untuk memastikan proses pendaftaranmu berjalan lancar dan tidak mengalami kendala yang dapat menyebabkan keterlambatan.

 

4. Penuhi Persyaratan Administrasi Masuk Universitas

Dokumen-dokumen yang umumnya diperlukan meliputi personal statement, motivation letter, surat rekomendasi, dan sertifikat tes kemampuan bahasa asing (seperti TOEFL atau IELTS). Pastikan kamu memahami persyaratan nilai yang ditetapkan oleh universitas. Persiapkan dokumen ini dengan teliti untuk meningkatkan kesempatan diterima.

Supaya persiapannya makin mantap, kamu bisa mempelajari berbagai tips dan artikel di Hotcourses Indonesia.

 

5. Terjemahkan Dokumen

Jika ijazah kamu masih menggunakan Bahasa Indonesia, jangan lupa untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Terjemahkan dokumen penting seperti akta kelahiran, ijazah, dan transkrip nilai ke dalam bahasa Inggris atau bahasa tujuan studimu. Proses ini harus dilakukan oleh lembaga penerjemah yang berwenang untuk memastikan keakuratan terjemahan.

 

6. Cari Tahu ke Alumni Universitas Pilihan

Bicaralah dengan mahasiswa atau alumni universitas yang kamu minati. Mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang hal-hal yang dicari oleh universitas luar negeri. Pengalaman mereka dapat membantu kamu mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Langkah lain yang bisa kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan konselor IDP. Kamu bisa tanya-tanya berbagai informasi penting tentang kondisi kampus, persyaratan, hingga informasi umum tentang negara tujuanmu ke konselor kami.

  

7. Daftar Ujian Masuk

Beberapa universitas mungkin mengharuskan calon mahasiswa mengikuti ujian masuk. Pastikan untuk mencari informasi jadwal ujian dengan baik. Persiapkan dirimu dengan matang agar dapat menghadapi ujian dengan percaya diri. 

 

8. Tes Wawancara

Jika lolos ujian masuk, persiapkan diri untuk tes wawancara. Latihanlah menjelaskan alasan mendaftar dan rencana masa depanmu melalui program studi yang dipilih. Sampaikan dengan jelas dan meyakinkan.

 

9. Jadwalkan Janji Temu Visa

Setelah menerima tawaran penerimaan dari universitas, kamu perlu mendapatkan visa pelajar dari negara tujuan untuk pindah. Untuk ini, kamu harus mengajukan formulir aplikasi visa, paspor, surat penerimaan, dokumen keuangan, dan dokumen lain yang diperlukan ke kedutaan atau konsulat negara tersebut. Kamu perlu mempersiapkan segalanya dengan baik dan mematuhi jadwal pengolahan visa untuk menghindari keterlambatan atau penolakan visa yang tentunya bisa merugikan dirimu sendiri.


10. Persiapan Sebelum Berangkat 

Langkah terakhir adalah mempersiapkan keberangkatan dengan menyusun akomodasi, tiket perjalanan, asuransi, dan barang-barang penting lainnya. Kamu bisa menghubungi pihak universitas untuk menanyakan apakah mereka bisa membantumu mencari atau memesan akomodasi dekat kampus, atau bahkan mengatur penjemputan di bandara nantinya.

Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan untuk menanggung keadaan darurat medis atau gangguan perjalanan. Persiapan-persiapan ini akan membuat transisi dari negara asal ke negara asing menjadi lebih mudah.

 


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan proses pendaftaran kuliah di luar negeri dapat berjalan dengan lancar. Tetapkan tekad dan semangatmu, serta jadikan perjalanan pendidikan internasionalmu sebagai landasan untuk meraih impian dan sukses di masa depan. Semoga sukses, Vooyager!

Untuk informasi lebih lanjut tentang proses dan persyaratan kuliah di luar negeri, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke konselor IDP dengan cara click banner berikut ini.

SHARE

Login

Forgot Password? New Customer? Register here.